Kamis, 25 Juni 2009

Penanggalan Hijriyah

"Dia menyisingkan pagi dan malam untuk istirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Q.S. Al An'aam 6:96)

Matahari selalu terbit dan terbenam dengan tepat waktu hari demi hari. Namun apakah matahari hanya sekedar pengantar kita beraktifitas? Ternyata tidak! Matahari juga adalah alat hitung yang Allah SWT. ciptakan untuk menandai pergantian hari dan tanggal dari terbenam ke terbenam. Demikian juga bulan yang selalu menemani masa-masa malam kita, bulan bukan sekedar pemberi cahaya dan penghias langit di malam hari tapi bulan yang Allah jadikan sebagai tempat berhimpunnya hitungan hari dan tanggal yang Allah simpulkan dalam ikatan hitungan bulan.

Jadi matahari dan bulan sejatinya adalah sepasang alat hitung yang Allah SWT. ciptakan dimana keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagaimana yang Allah terangkan dalam firman-Nya diatas, bahwa matahari dan bulan Allah jadikan sebagai alat penghitung waktu.

Dan disini terlihat perbedaan yang sangat nyata antara penanggalan Hijriyah dan penanggalan Masehi; kalau penanggalan Masehi hanya menggunakan matahari saja sebagai alat hitungnya, maka penanggalan Hijriyah menggunakan kedua-duanya secara lengkap sesuai dengan peruntukannya masing-masing; matahari untuk menghitung dalam satuan hari dan bulan untuk menghitung dalam satuan bulan.

Demikian itulah semestinya sebuah penanggalan yang sebenarnya, harus menggunakan kedua-duanya, tidak boleh hanya menggunakan matahari saja tanpa bulan atau bulan saja tanpa matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar