Minggu, 28 Juni 2009

Mengenal Jam Hijriyah

Ketika pagi hari dimana setiap orang nampak sibuk, ada yang berangkat kerja, bersekolah dan lain-lain. Biasanya pada saat itu angka jam berada di angka 7 dan ketika siang hari sepulang anak-anak sekolah biasanya berada di angka 1. Tapi tidak demikian dengan jam keluarga si Fulan, ketika pagi jarum jamnya berada berada di angka 1 dan ketika anaknya pulang sekolah jarum jam berada di angka 7.

Hal tersebut tentu saja aneh, namun kalau kita menilai dengan jujur dan cerdas tentu kita akan menilai bahwa konsep hitungan waktu yang dipakai oleh keluarga fulan itu sangat alami dan lebih rasional dimana pada pagi hari menunjukan angka kecil dan ketika siang menunjukan angka besar.

Konsepsi itulah yang disebut sebagai jam Hijriyah atau jam Islami. Sebuah konsep jam yang hitungan waktu 0-0 (12) nya mengikuti mengikuti pergantian tanggal pada penanggalan Hijriyah yang dimulai dari titik terbenamnya matahari (awal malam), sedang jam konvensional atau jam Masehi hitungan 0-0 (12) nya dari titik Nadhir matahari (pertengahan malam). Kemudian pembagian waktunya kalau jam konvensional AM - PM tapi jam Islam TR - TW atau Time Rest / Waktu Istirahat dan Time Work / Waktu Kerja, hal tersebut mengikuti pembagian waktu menurut Al Qur'an yang memperuntukan waktu malam untuk istirahat dan waktu siang untuk bekerja. Dalam hal ini, waktu istirahat adalah dari Ashr 00-12 TR (jam 18.00 s/d jam 06.00) dan waktu kerja adalah dari Ashr 00-12 TW (jam 06.00 s/d jam 18.00).

Selanjutnya peletakan koordinat waktu juga di kota Makkah bukan di kota Greenwich. Dan pengucapan waktunya adalah "Ashr" jadi Ashr 1, Ashr 2, Ashr 3 dst. mengambil dari nama surat Wal-Ashri. Bukan jam 1, jam 2, jam 3 dst. Kemudian selisih waktu antar keduanya di negara masing-masing adalah 6 jam tepat, sehingga kalau jam konvensional jam 7.17 di jam Islam 1.17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar